RC Valve



Fungsi RC Valve

Fungsi dari RC Valve sendiri adalah untuk mengontrol luas area lubang buang agar didapatkan power yang maksimal disemua area RPM.Mengapa bisa begitu?

Pada mesin 2 tak ada berbagai cara yang sering dilakukan oleh mekanik untuk meningkatkan performa mesin tersebut, yang paling lazim adalah merubah tinggi lubang buang (Meninggikannya), namun ada beberapa konsekuensi yang harus dibayar yaitu:

1. Semakin tinggi lubang buang berarti luas area/penampang lubang buang, semakin besar efek yang ditimbulkan:

* Power semakin baik pada putaran atas, tetapi cenderung lemah di putaran bawah.
* Karena putaran bawah menjadi kurang bertenaga untuk pemakaian sehari/normal motor menjadi tidak nyaman dikendarai dan bahan bakar menjadi boros.

2. Semakin rendah lubang buang berarti luas area/penampang lubang buang, semakin kecil efek yang ditimbulkan. Konsekuensinya:

* Power semakin baik pada putaran bawah tapi buruk pada putaran atas
* Motor tidak mampu untuk digunakan pada keperluan speeding (kecepatan tinggi atau balap). Untuk pemakaian harian, okelah.

Berangkat dari prinsip itu pabrikan membuat suatu sistem katup pada lubang buang mesin-mesin 2 tak modern yang memungkinkan perubahan area luas/penampang lubang buang pada setiap RPM.

Pada mesin Honda dikenal dengan istilah RC Valve, Yamaha YPVS, Kawasaki KIPS dll, dimana prinsipnya sama hanya bentuknya yang berbeda.

Cara Kerja RC Valve

Berbeda dengan KIPS yang di gerakkan oleh sistem mekanis, RC Valve bekerja dengan sistem elektrik, sehingga butuh perawatan lebih hati-hati agar performanya bisa terjaga. (Lihat skema).

rc-valve.JPG

Keterangan :

—– Komponen RC Valve

____ Jalur arus elektrik

Dari skema bisa kita lihat bahwa kerja komponen RC Valve (Servo motor & RC Control) berhubungan dengan komponen elektrik lainnya seperti CDI dan kiprok. Dengan demikian, kesehatan CDI dan kiprok juga dipengaruhi oleh komponen-komponen RC Valve.

Efek NSR tanpa RC Valve

1. Jika RC Valve disetting pada posisi H (terbuka penuh) maka :

* Power semakin baik pada putaran atas, tetapi cenderung lemah diputaran bawah
* Bahan bakar menjadi boros. Menurut informasi dari beberapa bikers yang mempercayakan NSR-nya saya tangani, NSR yang kondisi mesinnya sehat dengan RC Valve mampu menghasilkan perbandingan 1liter : 35 km, sementara NSR tanpa RC Valve hanya mampu 1 liter : 10-13 km. Tentunya dengan kondisi pemakaian normal di perkotaan/Jakarta contohnya.
* Lontaran tenaga dari mesin tidak periodik, tetapi secara tiba-tiba mengakibatkan daya yang diterima komponen mesin lainnya pun secara tiba-tiba pula. Hal ini tentunya memperpendek usia mesin.

2. Jika RC Valve disetting pada posisi L (menutup penuh) maka:

* Power motor baik di putaran 0 – 5000 rpm, tetapi buruk di atas 5000 rpm.
* Akan terjadi deposit kerak yang berlebih pada katup lubang buang yg membahayakan piston, jika tumpukan kerak sudah terlalu banyak (blok dan piston bisa baret)

3 Jika RC Valve disetting pada posisi tengah maka:

* Power motor baik di rentang putaran menengah
* Akan terjadi deposit kerak yang berlebih pada katup lubang buang yg membahayakan piston jika tumpukan kerak sudah terlalu banyak (blok dan piston bisa baret).

Bagaimana Merawat RC Valve?

Walaupun bisa diperbaiki jika mengalami kerusakan, ada baiknya kita merawat komponen satu ini Harganya yang mahal bung. Sekitar 2 juta/set. Sudah menjadi rahasia umum bahwa para peminat NSR di Indonesia saat ini sudah banyak yang menyadari bahwa RC Valve adalah komponen yang harus ada. Terlebih fungsinya yang vital (baca: Apa efeknya jika NSR tanpa RC Valve?). Karena itu bisa dipastikan harga jual NSR akan jatuh jika komponen ini tidak ada (rusak).

Berikut perawatan RC Valve:

1. Pastikan kondisi part2 elektrik pendukung RC Valve dalam kondisi oke (Lihat : Cara Kerja RC Valve), terutama : Aki, CDI dan kiprok. Untuk CDI dan kiprok harus yang orisinil.
2. Pastikan kerja buka tutup RC valve tdk terhambat (lumasi kawat-kawat pada servo motor s/d blok).
3. Bersihkan kerak yang menumpuk pada katup lubang buang jika terjadi penumpukan berlebih.
4. Sesuaikan posisi stelan pada cakram RC valve di blok dengan pulley pada servo motor.
5. Jika RC Valve pernah terbakar dan sudah diperbaiki pastikan gerakan servo tidak berhenti-henti di tengah-tengah H & L. Gerakan harus lancar dan kecepatan putar pulley-nya pun harus sesuai dengan bawaan pabriknya. Pastikan gerak pulley tidak bergetar (gerakan seperti bergetar-getar). Jika sampai bergetar kemungkinan arus listrik yg keluar/masuk bebeda dari yang seharusnya ini dikarenakan part yang diperbaiki tidak memiliki spek elektrikal yang sama. Dikhawatirkan umur dan kinerja RC Valve dan komponen pendukung elektrik lainnya (CDI dan kiprok) akan terpengaruh.

SEMOGA INI BISA MANAMBAH WAWASAN BAGI ANDA!

KLINIKSERVICE © 2008 Template by:
SkinCorner